Wisata Minang

Puncak lawang bisa dikatakan sebagai tempat terbaik untuk menikmati panorama Danau Maninjau dari Ketinggian. Puncak tertinggi di perbukitan Wisata alam Danau Maninjau ini memiliki ketinggian sekitar 1210 mdpl. Anda juga dapat memacu adrenalin dengan menjajal Paralayang atau Paragliding sambil menikmati view Danau Maninjau. Di Puncak lawang ini sering juga diadakan event paralayang international karna termasuk kawasan terbaik se asia tenggara. Dipuncak Lawang ini ada beberapa spot yang dibuat oleh warga setempat untuk menikmati landscape Danau Maninjau dengan sempurna tanpa harus ketempat wisata utama. Disini sudah disediakan gubuk dan kursi kursi sehingga Anda bisa bersantai sambil menikmati indahnya kebiruan danau Maninjau.

Air terjun ekor kuda. Objek Wisata Bayang Sani ini disebut juga sebagai air terjun Tarasah iku kudo, air terjun ini memiliki tujuh tingkat, untuk mencapai air terjun tingkat tujuh, ada dua rute yang bisa anda tempuh, anda akan dapat merasakan petualangan yang sangat extrime dan keindahan alam yang menakjubkan.

Danau ini memilik air yang jernih, Anda akan sering meilhat sampan milik nelayan yang bertebaran di permukaan danau singkarak untuk mencari ikan, ditambah banyak pepohonan yang menjadikan pemandangan hijau di sekitar danau. Pemandangan indah inilah yang akan Anda jumpai di Danau Singkarak. serta kulinernya akan siap menggoyangkan lidah anda.

Pulau Cubadak merupakan pulau bekas kawah yang memiliki luas sekitar 40km persegi. Sebelum dibangun resort Paradiso Village, Pulau Cubadak sangat tepencil dan hampir tak tersentuh, sehingga keindahan pulau cubadak tetap terjaga “keperawanannya”. pulau ini sekarang banyak di minati dan menjadi tujuan turis asing selain dari bali.

Jembatan akar ini di bentuk dengan menghubungkan akar-akar besar diantara dua pohon yang terpisah antara kampung satu dengan yang lainnya yang di pisahkan oleh sungai, Jembatan Akar itu di buat oleh Pakiah Sokan alias Angku Ketek bersama masyarakat Desa Pulut-pulut. jembatan tersebut awalnya dibangun pada tahun 1916 atau tepat 100 tahun lalu. dan sampai saat sekarang pun masyarakat setempat tidak mau jembatan ini diganti sama jembatan beton.

photo by Nofrins Napilus Salah satu puncak di Nagari Minang yang menawarkan pesona alam yang menakjubkan untuk merefresh pikiran anda dari kesibukan aktifitas perkotaan. koordinat  -1.212721, 100.428424